Masalah Itu Mendewasakan...
Perjalanan melewati hari2 yang penuh warna tak semudah membalikan telapak tangan. Tahun itu sangat sulit
kulewati. Pergantian pemimpin dan mengganti juga system kerja. Sibuk dengan
akreditasi dan administrasi, belum selesai amanah yang satu yang lain sudah
menghampiri. Di titik seperti itu aku dan teman-teman merasa merasakan sangat lelah dengan pekerjaan yang tidak ada habis-habisnya, rasanya tidak punya kebebasan berekspresi
hanya mengikuti perintah atasan dan menjalankan. Rasanya ingin berhenti saja
ditengah jalan namun aku melihat mereka-mereka yang tetap istiqomah dan akupun
merasa malu untuk mundur. Belum lagi yang tidak bisa aku mengerti ketika
emosiku memuncak ditengah kesibukkan. Sampai detik ini aku tidak habis fikir
betapa beraninya akau bersikap cukup keras kepada salah satu pengurus yayasan
disekolah. Aku benar-benar menyesali tapi aku tetap berharap apa yang aku
lakukkan itu mendidik bukan hanya sekedar luapan emosi sesaat. Aku tidak ingin
hal yang sama terjadi pada orang lain lagi. Cukup sampai disini dan aku tidak
mau dia memfithanahku berkali-kali. Namun yang anehnya saat itu semua teman
mendukungku dan mensupportku dengan sangat, hingga aku tidak merasa sendiri.
Masalah itu mendewasakan dan saat itu akau juga belajar untuk menjaga emosiku
agar tetap stabil. “be a solver trouble, not trouble make” Sebuah kalimat kecil
yang disampaikan seseorang to ku. Itu salah satu masalah to ku hingga mungkin
membuatku cukup “terkenal” diantara teman-temanku. Tak bisa kusebutkan satu
persatu, hanya saja saat ini aku sedang menikmati apa yang aku jalani. Hem
ketika titik jenuh itu datang aku hanya ingin mencoba rehat dan bermain sedikit
dengan kbahagiaanny dan impianku, tembok penghalang tetap ada. Tapi apapun yang
ada semua akan ada pelajaran hidup untukku. "Hasbi Rabbi JalallahMafi Qolbi IlallahAlalhadi SholallahLaa Ilaa Ha Illallah"
Bahagia tanpa Galau...!!!
Seperti lagu dari Oppi Andaresta berikut ini:
"aku baik baik saja
menikmati hidup yang aku punya
hidupku sangat sempurna
I'm single and very happy
mengejar mimpi mimpi indah
bebas lakukan yang aku suka
berteman dengan siapa saja
I'm single and very happy"
Tapi bukan berarti aku ndk memikirkan kearah "sana". Aku tetap memikirkan tapi tidak harus ditampakkan,cukup aku dan Allah saja yang tahu... Aku banyak belajar dari sekitar, banyak saudara2ku yang dari usia sudah pantas untuk menikah tapi sang Pangeran Belum juga datang. Pastinya mereka lebih menginginkan sang pangeran hati segera datang. Dan aku, jauh dari kesiapan mereka. Kadang yang membuatku cukup sedih kalau ayah membanding2kn dengan anak tetangga yg sdh punya pacar, ditambah fitnah yang ada. Aku bersyukur dengan kesibukan dan amanah yang ada, Aku dikelilingai dengan orang-orang yang baik dan penuh perhatian dan itu tidak membuatku galau sebelum Sang Pangeran hati ini menjemput. Mempunyai banyak teman dan banyak saudara cukup membuatku bahagia. Satu hal yang aku tanamkan pada diri ini, tidak mau memikirkan hubungan yang lebih dari sekedar teman. Aku hanya ingin jatuh cinta pada seorang lelaki yang dengan segala keberaniannya meminangku, bertemu dengan Murrobi dan Orang tuaku bukan hanya sekedar memberi harapan palsu. Ya, jatuh cinta pada lelaki yang halal yang sudah mau menerima segala kekurangan yang ada pada diri ini. Kini aku sedang mempersiapkan diri saja, memantaskan diri dengan amal yaumi dan ilmu untuk bersanding dg dia. Memantaskan diri, hingga waktu itu tiba. Dan saat ini melihat dan memotivasi saudara2 yang akan dan punya semangat menikah pun memberikan kebahagiaan tersendiri untuk ku. Aku percaya semua akan indah pada waktunya. Allah paling tau yang teraik untukku. so Galau... No Way...!!!
Palembang at My Sweet Room,
On July 2013
_Ad Dhoif_








