Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...

Selasa, 15 Maret 2011

Jadi Buah Simalakama


Desaku, I’m Falling in Love

Aku…

Aku yang suka tantangan. Aku yang menyukai dunia2 baru. Aku yang ingin bebas, terbang riang. Aku yang ingin secerah mentari, yang bersinar disetiap hati. Aku ingin menjadi rembulan yang meghangatkan ketika malam Aku yang ingin menjadi embun pagi dengan kesejukan Aku ingin menjadi diriku sendiri yang apa adanya.

I’m Falling in Love...

“Kesan pertama begitu menggoda. Selanjutnya terserah anda” Begitu kata iklan,Allah telah memberikan kesempatan pertama untuku melihat dunia Jawa di kampung halman tercinta. Dan kini aku benar merasakan kenyamanan disana, semangat baru dan Hasrat baru disana. Aku benar-benar Jatuh Cinta… Jatuh cinta pada pandangan pertama pada kampung tercinta dan Yogyakarta… Entah kenapa aku ingin sekali kesana, bertemu dunia baru, mencoba merantau dengan semua harapan yang baru. Kenapa harus Jogja??? Karena selain dekat dengan desaku aku juga punya saudara disana, aku punya satu cerita singkat disana, Aku jatuh cinta dengan Jogja dan Jawah Tengah dan sekitarnya.

Inginku…


Inginku bisa kesana, belajar mandiri, mengumpulkan rupiah demi orang tua. Sukses disana dan membanggakan mereka, pahlawan hiduku. Inginku, bisa bersama keluarga besar diJawa, silahturahim terjaga tak ada jarak memisahkan. Inginku bisa melanjutkan pendidikan disana dengan beasiswa dan meninggikan derajat keluarga Inginku, menjadi kayak arena kaya itu mulia. Inginku, hati riang tanpa beban. Aku bahagia, orang tua bahagia, saudaraku bahagia karena kebahagiaan terbesarku adalah melihat orang lain bahagia. Inginku, bebas dari keterikatan. Bebas dari beban. Aku ingin belajar mandiri dan mencoba berpetualang.

Bisakaaahhhhh…???


Nampaknya tidak?Karena kau tau, aku anak bungsu. Ragil!!! Aku tidak akan mungkin tega meninggalkan orangtuaku tanpa ada yang merawat meraka disini. Aku ingin ters mengabdi dengan orang tuaku karena kebersamaan bersama mereka itu amat sangat singkat. Dalam waktu yang singkat itu aku ingin sekali berbakti dan membahagiakan mereka sebagai balas jasa atas apa yang telah mereka berikan kepadaku. Aku tidak ingin jauh dari orang tuaku. Aku tidak bisa, sungguh aku tidak bisa untuk itu.
Egokah aku…??? Penghasilanku saat ini tak dapat memberikan banyak hal untuk orangtuaku tercinta. Aku tidak dapat memberikan lebih dari sekedar terimakasih. Sekarangpun masih meminta, bagaimana nasibku kedepan. Aku tahu risky itu ditangan Allah tapi bila aku terus berdiam dan tak ada usaha maka akan ditangan Allah selamanya. Usaha yang maksimal akan memberikan hasil yang maksimal begitupun sebaliknya. Begitu egoisnya aku saat ini, ingin pergi merantau tanpa memikirkan orang tuaku. Ogokah aku ingin lepas dari pangkuan orang tua. Egokah aku yang hanya ingin lebih baik, meraih impian, membanggakan mereka, mencoba bergerak atas dasar cinta dan ibadah untuk hidup yang lebih baik


Bukankah kata Imam Syafii


“Orang berIlmu dan beradab tidak akan diam dikampung halaman. Tinggalkanlah negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan mendapatkan peganti dari kerabat dan kawan Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang. AKu melihat Air menjadi rusak karena diam tertahan Jika mengalir akan jernih, jika tidak akan keruh menggenang Singa tak tinggalkan sarang maka tak akan dapat mangsa Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak kena sasaran Jika matahari diorbitnya tidak bergerak dan terus diam Tentu manusia akan bosan padanya dan enggan memandang Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa Jika didalam hutan” “Ya Allah, Aku ingin bergerak, memberontak dan tak ada yang terluka.Namun aku tak bisa. Permudahkanlah Ya Allah…”

Palembang, 14 Maret 2011


Sri Rezeki, S.Pd

2 komentar:

jihan swetty mengatakan...

assalamualaikum bunda ini nama blog jihan www.jihanswetty.blogspot.com

blog m.dzaky mengatakan...

Assalamu'aliakum. bunda ini blog dzaky www.mdzakyblog.blogspot.com