Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...

Selasa, 10 November 2009

Perempuan Penjual Susu dan Pelajaran Berharga

Perempuan Penjual Susu dan Pelajaran Berharga
Umar bin A1-Khattab Radhiyallahu Anhu adalah orang yang tidak memandang seorang dan pekerjaannya, atau keturunannya, atau hartanya, atau yang lainnya. Ia lebih memperhatikan nilai seseorang dan kepribadiaunya. Oleh karena itu ketika memilihkan istri untuk anaknya, Ashim, ia menunjukkan seorang gadis anak penjual susu. Karena ia mengetahui gadis itu memiliki kepribadian yang balk dan beriman, meskipun keadaan hidupnya sulit, miskin harta dan kedudukan, namun gadis itu telah mencapai derajat ihsan. Ia bersungguh-sungguh dalam menyembah ALlah seolah-olah melihat-Nya, dan kalaupun ia tidak melihat-Nya, ia yakin kalau Allah melihatnya.
Alkisah Umar bin AI-Khattab Radhiyallahu Anhu sedang meninjau keadaan rakyatnya pada suatu malam. Ia mendengar seorang perempuan menyuruh anak perempuannya agar mencampur susu dengan air sebelum dijual. Tetapi anak perempuan itu menjawab, “Ibu, Apakah engkau tidak pernah mendengar apa yang dikatakan Amirul Mukmiiiin Umar Radhiyallahu Anhu?” Ia melarang untuk mencampur susu dengan air sebelum dijual!” Mendengar jawaban putrinya, ibu tersebut tidak memperdulikannya, malahan ia kembali menyuruh anaknya untuk mencampuri susu dengan air, karena Ia yakin Umar tidak akan mengetahuinya, begitu pula dengan para pembantunya.
Anak perempuan itu lalu menjawab, “ jika Umar tidak melihat kita melakukan itu, Allahlah yang melihat. Demi Allah aku tidak akan pernah patuh dihadapannya sementara menentang dibelakangnya!”
Mendengar percakapan antara ibu dan anak gadisnya, ini Umar pulang dengan hati meyimpan sesuatu. Pagi harinya Umar memanggil putranya, Ashim seraya berkata, “Panggillah ketempat ini dan itu, disana ada seorang gadis. Jika ia belum menikah maka nikahilah. Semoga Allah akan memberi keturunan yang diberkahi.
Benar filsafat Umar Radhiyallahu Anhu, Ashim akhirnya menikah dengan gadis itu dan mereka dikaruniai anak putri, Ummi Ashim, yang kelak dinikahi Abdul Aziz bin Marwan dan dari pasangan ini lahinlah Umar bin Abdul Aziz, seorang khalifah yang dikenal keadilan dan kesalehannya.

Tidak ada komentar: