Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...

Kamis, 02 April 2009

Cintaku, Dosaku...!

Fenomena

Bel istirahat telah berbunyi,semua siswa keluar kelas memburu kantin yang sudah memanggil. Begitu juga Nia gadis berjilbab itu yang kini duduk di kelas tiga dan beberapa bulan lagi akan menghadapi ujian, tapi tidak seperti biasanya kali ini dia sendiri tidak bersama Lisa dan Mona yang merupakan teman terdekatnya.
Nia memesan beberapa snack dan minuman kaleng. Sambil menghabiskan makanannya Nia membaca buku pelajarannya. “Sendirian aja neng,”sapa Nisa yang tiba-tiba muncul mengejutkan Nia. “Ya gini deh,nasib ditinggalin temen yang udah punya pacar” eluh Nia.”em… jadi ceritanya ngeluh nih…” sambung mona. “bukan gitu,”sangkal Nia” kalian kan udah ada cowok. Setiap istirahat gak perlu aku lagi. Udah ada yang ngjak ngobrol jadi aku sendiri sich…”. “Ow cian banget lis teman kita satu ini.”goda mona “Makanya punya cowok donk,cari cinta kamu mumpung masih di sma”.”Bener tuch kata Mona,cari cinta kamu Nia,masak udah hampir tiga tahun duduk di SMA belum ada satu cowok pun yang lo gandeng”Tambah Lisa. “Emang seberapa penting sich cowok untuk kita,”Tanya nia”nggak penting-penting banget kan”.”Lo salah”sangkal Mona”Ibarat kata orang ya, sayur itu kurang sedap tanpa garam. Begitu juga dengan kehidupan remaja kita. Pacaran itu garam nya biar hidup itu terasa lebih maknyusssssssss”.”bener tuch…mona” lanjut lisa ”kalo kita pacaran kan ada orang tempat kita berbagi, jalan bareng,makan gratis dan nambah banyak kasih sayang”.”Maaf mona n lisa sahabat ku yang cantik”kata Nia”terima kasih untuk nasehatnya tapi aku sama sekali tidak tertarik untuk punya pacar. Menurutku itu adalah hal yang sia-sia karena kalo kita pacaran waktu terbuang dengan sia-sia,nggak ada manfaatnya.Lagian aku belum butuh cowok untuk jalan bareng,klo sekedar makan siang aku masih punya uang,dan aku yakin masih banyak orang-orang disamping aku yang menyayangi ku. Yang terpenting bahwa dalam Islam itu tidak di bolehkan pacaran”.” Duh, susah lisa ngomong dengan ustaza satu ini,ujung-ujungnya kita yang diceramahin.”eluh mona. “Terserah kamu aja Nia, yang kami Cuma menyarankan nggk ada paksaan”jelas lisa”Terima kasih….”jawab Nia tenang”Aku juga Cuma mengingatkan,sebagai sesama saudara kita wajib saling mengingatkan bukan. Urusan kalian mo menerima or tidak bukan urusan ku”.”Iya deh Bu,kami berterima kasih udah di ingat kan”Jawab Mona”Btw Udah bel nich masuk yuk…". Nia, Mona dan Lisa menuju kekelas mereka melanjutkan pelajaran.

Fenomena diatas antara Nia, Mona dan lisa hanyalah sekedar potret pengalaman dan kehidupan remaja. Masa yang digambarkan oleh kebanyakan orang seperti Mona dan Lisa sebagai masa-masa yang indah dalam hidup. Tapi masih adakah sebagian orang yang sama dalam berpikir seperti Nia, mencoba untuk hati-hati dalam menjalaninya? Masa yang ingin dinikmati siapapun yang merasa dirinya remaja, lebih-lebih remaja masa kini Jangan sampai terlewat kalau tidak ingin dirundung sesal sampai akhir hayat. Bener gak...?
Konon, keindahan masa remaja terletek pada pengalaman cinta (katanya sih...) yang diekspresikan lewat pacaran. Meskipun katanya juga nich... cinta tidak juga bisa dibuktikan melalui pacaran. Menurut ilmu psikologi, pacaran terkait dengan masa puber. Kita juga sering berpikiran begitu (eh, tapi banyak juga papi-papi dan mami-mami yang pacaran ).
Secara biologis maupun biologis, Pubertas adalah tahapan dimana alat-alat kelamin manusia mencapai tingkat kematangannya. Pada tahap ini alat-alat kelamin khususnya dan kondisinya pada umumnya mencapai bentuk yang sempurna serta secara faali alat-alat kelamin itu telah berfungsi secara sempurna pula. Pada laki-laki akan tampak dengan tubuhnya yang berotot, berkumis dan mampu menghasilkan sperma setiap berejakulasi. Sedangkan untuk wanita, ia berpayudara, berpinggul besar yang setiap bulannya mengeluarkan sebuah sel telurnya yang dikenal dengan masa haid. Masa ini akan berlangsung selama dua tahun. Perubahan itu disertai dengan dorongan tertentu seperti tertarik pada lawan jenis dan mudah terangsang secara erotis. Kepekaan berlebihan serta berkurangnya kendali terhadap diri menyebabkan masa puber remaja sulit dimengerti oleh orang dewasa. Kecenderungan ini dibenarkan dalam islam, sehingga sebagai upaya antisipasi Rasulullah saw. Memberikan wasiat kepada remaja beliau bersabda,”Wahai para pemuda barang siapa diantara kalian mampu (untuk menikah) mmaka hendaknya dia menikah. Karena menikah itu lebih menundukan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barang siapa tidak mampu menikah, maka hendaknya berpuasa, karena puasa adalah perisai baginya.” (H.R Bukhairi dan Muslim)
Pacaran adalah semacam respon sosial yang wajar dari dorongan perkembangan dimasa puber. (Duh, berarti pacaran itu diperbolehkan donk...?) Ettsss... jangan langsung menyimpulkan. Konsep psikologinya gawat tuch, seperti remaja saat ini yang banyak diamini banyak orang tua. Tapi katanya cuma cinta monyet, cinta yang nggak beneran, cinta anak ingusan. Nah ini semakin gawat aja. Nggak serius, tapi dampaknya serius banget. Banyaknya’kecelakaan’ hamil diluar nikah dan free sex terjadi atas nama cinta ( ih...serem). Mereka berkilah itu adalah cinta. Katanya cinta itu indah, karunia tuhan yang sangat agung tapi kalo sudah seperti itu bisa disebut cinta. Kamu-kamu yang merasa jatuh cinta tanyakan pada hatimu, itu cinta apa nafsu.
Fitrah manusia untuk saling jatuh cinta dan menyukai satu sama lain. Hal yang wajar jika seorang laki-laki tertaring dengan perempuan, sebaliknya juga dengan perempuan.Yang tidak wajar apabila laki-laki or perempuan saling tertarik dengan sesama jenis mereka. Yang jadi masalah adalah pengaplikasiannya yang salah dari cinta, yang selama ini merupakan lampiasan dari nafsu bukan perasaan cintanya . Itulah kenapa pacaran itu dilarang, karena lebih mudah menyeret kepada aplikasih cinta yang salah. Makanya, pacaran dilakukan oleh mereka yang sulit secara utuh mengaplikasihkan cinta mereka tanpa dekat-dekat kepada pelanggaran norma, sedikit atau banyak. Apalagi pacaran model mutakhir. Cinta model ini biasanya berdasarkan ketertarikan fisik yang berdasarkan kekaguman semata. Cinta yang terarah kepada tindakan maksiat adalah orientasi nafsu fisik yang mengatas-namakan cinta. Maka orang yang melakukan cinta akan mengatakan itu adalah ungkapan dari expresi cinta.(nauzubillahiminzalik)
Ketetarikan karena fisik sering menyebabkan kita selalu terbayang-bayang dengan si dia terus menerus. Inilah mengapa pandangan spontan harus segera dipalingkan. Jahir berkata ”Aku bertanya kepada Rasulullah saw.tentang pandangan yang mendadak” maka beliau bersabda, ”Palingkan Pandanganmu” (HR. Muslim)
Biar gak terbayang-bayang. Tuch bayangin aja gak boleh apalagi lebih dari itu. Sedangkan cinta yang benar-benar merupakan orientasi jiwa akan menggali perasaan cinta dari dalam hati. Memang dalam praktiknya kalau tidak hati-hati, sulit dipilah. Maka siapa siapa saja yang jatuh cinta harus tetap menjaga pandangan. ”Wahai Ali, janganlah kamu turutkan pandangan demi pandangan. Karena yang pertama tidak apa-apa dan yang kedua tidak boleh.” (H.Abu Dawud dan Tirmidzi)
Mengapa? Menjaga agar tidak terjadi peralihan dari cinta menggali kedalaman hati kepada orientasi kedangkalan fisik yang menjerumuskan kearah pemujaan nafsu. Inilah yang dilarang.
Semoga kita tetap terjaga dari nafsu yang mengajak kita menuju neraka yang kekal dan senantiasa menjauhkan kita pada kebenaran Allah.swt. Amin.

13 komentar:

Zaa_Zaa mengatakan...

ukh,ana setuju banget dengan tulisannya tuhh...
Siip dehh...!!! ^_^

Faizah mengatakan...

Btw,kampanye ne...kan masih ada waktu 2hari lagi.
jangan lupa aja!!! yang mana lebih penting. semoga itu semua beriringan.
Key..ukh!

Mentari Syifazillah RIzky mengatakan...

Syukron yao...
Semoga semua bisa berjalan dengan baik dan di Ridhoi Allah swt....

rijal mengatakan...

Assalamu'alaikum wr.wb.
Syukron atas walkingya ke Blog parapencariilmu.
Ana ingin coment background blog ini aja, kalo bisa warnanya diganti dengan yang lembut, karena warna ini bikin sakit mata, terutama bagi kami yang diatas 30an.

moko mengatakan...

sementra belum ada bermasalah...tapi ndak tau kalau besok2nya...cuma bete dengan yg kuning terus...masak dari zaman moyang kita duluh ampe sekarang,yang berkuasa kuning mulu. hijau or warna lain kek. Hmmm yang bikin heran..kok pada mau menguning semua yah...

alharits mengatakan...

Hmm..komentar anti kayaknya sering nyaring di telingah kita. Maka hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Alloh ? (qur'an). Mungkinkah menegakkan sebuah hukum sementara aparat penegak hukumnya saja adalah pelanggar hukum. Jangankan perkara sistem, beribadah dengan cara bida'ah saja tertolak, ingat haditsnya "kulli bid'atin dolalah, kulli dolala finnar" apalagi soal membangun tatanan sebuah bangsa,tidak akan mungkin melainkan melahirkan para penjahat kerah putih terbaru..dan terus melahirkan para kader penjahat dan preman senayan. Tragis..inilah buktinya.

Mentari Syifazillah RIzky mengatakan...

Upss jangan marah akhi,... Ana agak sedikit janggal dengan istilah
Bid'ah...??? sepengetahuan ana Istilah bid’ah itu sebenarnya dalam masalah ubudiyah ritual. Misalnya dalam masalah ibadah shalat atau manasik haji, bila ada yang menjalankannya di luar apa yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW, maka barulah disebut dengan bid’ah.

Sebab dahulu beliau SAW telah wanti-wanti kepada kita dengan sabdanya:

Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat.

Ambillah dariku manasik haji untuk kalian

so di luar urusan ubudiyah, sebenarnya tidak berlaku istilah bid’ah.
tapi nggak tau kalo pemahamman kita berbeda...
"...apalagi soal membangun tatanan sebuah bangsa,tidak akan mungkin melainkan melahirkan para penjahat kerah putih terbaru..dan terus melahirkan para kader penjahat dan preman senayan"
Akhi, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah menghendaki...
Karena itulah tugas kita sebagui kader dakwah agama Allah menghentikasn semua kemaksiatan dan memperbaiki serta mencegah hadirnya penjaht kerah putih dan para panjahat preman senayan."
Memang tidak ada hukum yang paling adil selain hukum Allah, tapi bukan berarti kita tidak ada reaksi dan tidak akan melakukan apa-apa dalam menegakkan Agama Allah ini kan...
Af1 akhi, ana tau kita sama2 punya pemikiran yang berbeda tapi ana harap ini nggak membuat ukhuah kita berbeda pula...
Ana yakin kita punya jalan masing2 dalam menegakkan agama Allah dibumi pertiwi ini...

alharits mengatakan...

Uktie...setiap lakon manusia pada dasarnya adalah ibadah seharusnya. Namun pemisahan antara perkara dunia dengan perkara agama sama dengan pemahaman sekuler, bukankah JIL juga seperti itu? Perluh anti fahami bahwa : Akankah kita bersedekah dengan harta hasil mencuri? gimana menurut anti. Demikian juga dengan menciptakan keadilan dengan cara kedzholiman....Bagaimana bisa Alloh ridho..oke lah...menurut anti kita berusaha...namun prakteknya ratu adil pun juga terjerembab (alias ikut-ikutan).

syifa mengatakan...

Akhi Alharis, percuma deh ana jawab pertanyaan antum. pastinya antum juga nggak mau nerima pendapat ana kan. tapi ana agak janggal dengan kata-kata
"Demikian juga dengan menciptakan keadilan dengan cara kedzholiman" maksudnya apa...?
Antum mau bilang apa yang "ana" lakukan termasuk dalam kedzholiman...???
Sebelum antum mefonis orang lain ada baiknya antum introspeksi dulu apa yang antum fikirkan itu juga termasuk medzolimin orang lain dengan su'uzhan sesama saudara.
Pelajari dulu baru bisa berkomentar.

Chayoo mengatakan...

Wawawah...gayung bersambut ne..
Kirain gak ada yg mau ngalah.
hehehe...^_^

Setiap kita punya pendapat masing-masing dan itu tentunya ada alasan.
Kalo bahas itu pasti gak ada kesudahan.
Yang penting gak keluar dari ajaran agama islam,masih berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Duhh...ukh,
kyknya tepat dehh...klo ane blang anti akhwat yellow.
Masih aja pake warna kuning,pokoknya harus ada warna kuning.
Udah di edit kemaren.


Inget ukh...pesan pak rijal tuhh...
Tapi gak papalah....
gak seperti yang kemaren...
silau men...
Kalo liat blog anti ane kudu pake kacamata dulu,
hehehe...
Tapi so far so good...

Ukh ane punya keponakan baru ne,,,
hari jumat kemaren lahirnya.
Alhamdulillah sehat.
wah...bisa maen ma caca ne...
Duhh...cenengnya...
(Promosi dikitlah...)
hahaha....

syifa mengatakan...

Yap bener banget... Ana setuju dengan pendapat anti.
Selamat ya udah dapet keponakan, anti kapan mo nyusul...
ana doain deh biar cepet dapat...

ahmad mengatakan...

setuju..

Mentari Syifazillah RIzky mengatakan...

Ahmad: s7 ap...???